Kisah Pembangunan Kabah sampai Masuknya Berhala ke Makkah | Sirah Nabawi Part 2

 


Kisah Pembangunan Kabah sampai Masuknya Berhala ke Makkah

Assalamualaikum Warahmatullahiwabarakatuh

Setelah di artikel sebelumnya ada kisah tentang awal mula terbentuknya kota makkah, dan proses Nabi Ismail kecil bersama Ibunya Siti Hajar mendapatkan Sumur zam zam.

Kali ini kita akan berpetualang bersama Nabi Ismail yang akhirnya tumbuh dewasa dan Menikah, dan inilah Kisah Pembangunan Kabah sampai Masuknya Berhala ke Makkah.


Nabi Ismail yang tumbuh di tengah-tengah suku Jurhum akhirnya dewasa dan menikah dengan perempuan dari suku jurhum. Beliau menikah dua kali dan yang kedua adalah putri kepala suku Jurhum
Nabi Ismail juga kini menguasai bahasa arab yang karena Nabi Ismail keturunan dari Mesir maka bahasa arab campuran ini disebut Arab Musta'ribah.

Sejak masih bayi sampai Nabi Ismail menikah, Nabi Ibrahim belum pernah menjenguknya. Pada suatu hari Nabi Ibrahim datang ke rumah Siti Hajar dan menanyakan ismail. Siti Hajar menjawab kalau Ismail sudah menikah dan punya rumah sendiri.

Akhirnya Nabi Ibrahim mendatangi rumah Nabi Ismail, Namun waktu itu Nabi Ismail masih berburu, orang-orang yang berburu kala itu bisa sampai satu bulan lamanya. Nabi Ibrahim cuma bertemu dengan Istri Nabi Ismail atau menantunya, Nabi Ibrahim bertanya bagaimana perihal kehidupan rumah tangga Nabi Ismail dan Istrinya itu.
Istri Nabi Ismail menceritakan kehidupan rumah tangganya yang penuh dengan kesulitan, terlihat Istri Nabi ismail mempunyai banyak keluhan perihal kehidupan rumah tangganya.

Akhirnya sebelum pulang ke Palestina, Nabi Ibrahim berpesan kepada Istri Nabi Ismail

Nanti kalau Ismail pulang, beritahulah ada orang yang bernama Ibrahim dari Palestina mencarinya dan katakanlah untuk mengganti Palang pintunya"
Beberapa waktu kemudian ketika Nabi Ismail pulang dari berburu, Istrinya menyampaikan pesan itu yang pada saat itu istrinya belum tau bahwa yang datang dulu adalah ayah mertuanya. Seketika itu juga Nabi Ismail menceraikan istrinya

Tahukah Engkau Yang datang kemarin itu adalah Ibrahim, seorang Nabi. dia Ayahku, mertuamu. Jika dia berpesan untuk mengganti palang pintu, berarti aku diminta untuk menceraikanmu dan mulai saat ini aku menceraikanmu
di lain waktu Nabi Ibrahim datang kembali ke rumah Nabi Ismail, kali ini Nabi Ibrahim mendapati Istri Nabi Ismail sudah berganti dan dari sedikit perbincangan Nabi Ibrahim tahu bahwa istri Nabi Ismail yang sekarang suka menceritakan kebaikan-kebaikan suaminya dan tidak menceritakan kekurangan dan kesulitan dalam kehidupan rumahtangganya, dan akhirnya Nabi Ibrahim mengatakan kepada Ismail

Pertahankan Palang Pintu Yang Ini"
Kedatangan Nabi Ibrahim yang sekarang juga karena Mimpi yang berturut-turut berupa perintah dari Allah untuk menyembelih Ismail, Nabi Ismail yang mendengar penuturan ayahnya sedikitpun tidak ragu dan dengan mantap siap untuk disembelih menunaikan perintah Allah.

Ada beberapa perbedaan ahli sejarah dalam menyampaikan kisah ini, ada yang menyebutkan bahwa Nabi Ismail mau disembelih ketika masih kecil, ada yang menyebutkan mau disembelih ketika sudah dewasa. Bahkan ada ahli sejarah yang menyebutkan bahwa yang mau disembelih itu adalah Nabi Ishaq.

Namun itu tidak kita perdebatkan di sini, Panulis mengambil pendapat yang lebih kuat yaitu ketika Nabi Ismail sudah dewasa.

Sudah Masyhur ceritanya kalau kemudian Allah menggantinya dengan domba dari surga.

Setelah kejadian itu Nabi Ibrahim kembali mendapatkan perintah dari Allah untuk membangun Kabah di tempatnya yang kemudian Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail pun mulai membangun Kabah.

Meskipun di lembah itu ada masyarakat suku Jurhum, Namun mereka tidak boleh membantu. Hanya Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang mengerjakanya. Karena Begitulah perintah Allah.

Ketika bangunan kabah mulai meninggi Nabi Ibrahim berulang kali menaiki sebuah batu untuk mengukur lurusnya atas bangunan itu.

dan selalu satu tempat itu yang menurut Nabi Ibrahim cocok untuk melihat kelurusan bangunan.

Karena selama proses pembangunan Kabah batu itu berulang kali mendapat pijakan Nabi Ibrahim, Sehingga bekas pijakan Nabi Ibrahim ini abadi sampai sekarang dan terkenal dengan Maqam Ibrahim.

Ketika bangunan kabah hampir selesai, Nabi Ibrahim meminta kepada Nabi Ismail untuk mencarikan sebuah batu yang kuat untuk pengunci bangunan agar kokoh dan kuat. Pada masa dahulu belum ada semen ya, jadi dalam proses membangun, struktur bangunan sangat penting. Akhirnya Nabi Ismail menemukan sebuah batu hitam yang akhirnya dikenal dengan Hajar Aswad.

Darimana kau dapatkan batu itu Tanya Nabi Ibrahim, Ini Batu dari surga Jawab Nabi Ismail.

dalam beberapa catatan sejarah, Hajar Aswad ini merupakan batu dari surga, ada juga yang menyebut ini meteor yang aslinya warnanya putih, menjadi semakin hitam karena dosa manusia di bumi.

Setelah Kabah sudah jadi turunlah perintah Allah untuk melalukan ibadah Haji.

Nabi Ibrahim diperintah untuk menyerukan Haji kepada semua Umat Manusia, sehingga umat nabi-nabi selanjutnya pun juga harus menunaikan haji, termasuk umat Nabi Isa, Nabi Musa dll.

Lambat laun Makkah pun semakin Ramai setiap tahunya dikarenakan banyaknya orang yang melakukan ibadah haji dari segala penjuru dunia.
karena semua nabi-nabi Setelah Nabi Ibrahim melanjutkan risalah Nabi Ibrahim untuk melakukan Ibadah Haji, Sehingga umat-umatnya juga melakukan ibadah haji.

Puluhan tahun sampai ratusan tahun berikutnya lembah itu telah berubah menjadi sebuah kota, Suku jurhum yang kebanyakan adalah keturunan Nabi Ismail juga semakin makmur perekonomianya, Mereka memanfaatkan musim haji yang ramai itu untuk berdagang. Sehingga terbentuklah pengurus-pengurus di suku jurhum untuk mengurus keperluan haji.

Perekonomian yang baik suku jurhum pun terkenal sampai keluar daerah, yang hal ini membuat sebuah suku bernama khuzaah menjadi iri. Suku khuzaah yang terbiasa berperang akhirnya menyerang suku jurhum dan berusaha mengusirnya dari Makkah.

Tujuan suku khuzaah adalah agar bisa menguasai Kabah dan mendapatkan keuntungan setiap tahun dari ramainya peziarah haji yang datang.

Kepala Suku Jurhum yang merasa kondisinya semakin terdesak, akhirnya sebelum kalah dan keluar kota Makkah memerintahkan untuk mengubur Sumur Zam-zam agar tidak dimanfaatkan oleh suku Khuzaah.

Singkat cerita suku Jurhum pun kalah. dan kini Kabah dikuasai dan di tempati oleh suku Khuzaah.
Namun suku khuzaah tidak pernah tau bahwa di dekat kabah sebenarnya ada Sumber mata air zam-zam.

Ketika tiba musim Haji, kini suku khuzaah yang mengurusnya, Namun awalnya mereka sedikit kwalahan untuk mengurusi kebutuhan air para jamaah haji dikarenakan di sana tidak ada mata air. Namun lama-kelamaan suku khuzaah terbiasa menyiapkanya dan mengambil air dari luar kota Makkah.

Suku khuzaah sendiri menguasai kota makkah dan pengurusan Kabah kurang lebih selama 300 tahun. Dalam masa itu ada tokoh Khuzaah yang terkenal yaitu amru bin luhay, dia adalah pemimpin Khuzaah yang sangat baik dan dermawan. Sehingga dia disegani dan dihormati orang seluruh makkah.

Pada suatu hari ketika berada di negeri syam, Amru bin luhay melihat orang yang menyembah berhala, Amru bin luhay menganggap itu hal yang benar karena dia yakin bahwa syam adalah tempat kelahiran para nabi dan rasul.
Dan ketika Amru bin Luhay bertanya apakah berhala ini bisa mendatangkan air, Penyembah berhala di syam itu menjawab Bisa.

Sehingga yakin dan percayalah Amru bin luhay atas penjelasan itu. Kemudian Amru bin Luhay mengambil satu berhala dari syam dan dibawanya ke Makkah, lalu ditaruh di dalam Kabah.

Berhala itu dinamakan Hubal yang kemudian, Amru bin luhay menyeru kepada penduduk Makkah untuk bersama-sama menyembahnya agar makkah diberi mata air.

Penduduk Makkah yang sudah sangat lama tidak ada pembaharuan ajaran tauhid, yang awalnya mengikuti ajaran Nabi Ismail, akhirnya mulai kehilangan pegangan dan ikut menyembah berhala. Apalagi yang menyeru dan mengajaknya adalah Amru bin Luhay, seorang pemimpin yang terkenal dengan kebaikanya, Dermawan dan di anggap wali oleh penduduk Makkah.

Mulai saat itu penduduk Makkah sebagian besar ikut menyembah berhala. Sebagian dari mereka juga ada yang beragama Nasrani dan Yahudi.
Dalam sejarah masyhur sekali, Amru bin luhay inilah yang memang pertama kali memasukkan ajaran paganisme di kota Makkah.

Demikian Petualangan kita kali ini, kita akan lanjutkan Petualangan kita di Makkah sebelum Nabi Muhammad Lahir di episode berikutnya..

Semoga bermnafaat, Asslamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh..

Kisah Dalam Video ada di bawah ini

Post a Comment for "Kisah Pembangunan Kabah sampai Masuknya Berhala ke Makkah | Sirah Nabawi Part 2"